11 Maret XXXX

Tolong, jgn ada lagi air mata seperti semalam, aku tak sanggup melihatnya. Karena tiap tetes air matamu yg keluar adalah cermin kegagalanku. Aku bukan manusia sempurna, tapi aku akan terus berusaha untuk menjadi suami yang baik seperti yang kau harapkan dan aku akan selalu berusaha untuk menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kita.

Maaf, belakangan ini aku terkesan mengabaikan kalian. Aku lebih sibuk dengan duniaku dan keegoisanku.
Maaf, belakangan ini kau sering terbangun tengah malam karena mendengar suara berisik dari musik yang ku putar.
Maaf, belakangan ini kau harus banyak menjawab pertanyaan dari anak kita, tentang kebiasaanku tidur di larut malam, tentang hobbyku mendengarkan "musik berisik", tentang kebiasaanku sulit untuk dibangunkan.
Maaf, atas semua sifat, sikapku dan kebiasaanku...
Aku akan mencoba meperbaikinya. Tetaplah disampingku dengan semua yang kau punya. Tetaplah mendampingiku, dengan segala keterbatasan dan kekuranganku...